Soni Farid Maulana
Angin Bulan Suci
demi Zat yang jiwa Muhammad
berada di tanganNya,
sungguh bulan suci
yang dimuliakan Allah SWT
kembali datang mengajak kita
menjalani ibadah puasa
lalu aku dengar dalam hening
Rasulullah saw bersabda,
“Allah azza wa Jalla berfirman,
semua amal anak Adam itu
untuk dia sendiri, kecuali puasa,
karena puasa itu untuk-Ku
dan Akulah yang membalasnya.”
Ya, Rasul, betapa agung firman itu.
Adakah hamba bisa menjalaninya
tidak hanya sekadar haus dan lapar?
betapa amarah dan nafsu duniawi
selalu berkobar membakar hatiku
yang dalam. Ya Allah, harum sungguh
angin bulan suciMu mengisi ruang
kalbu hambaMu, yang tidak berdaya ini.
kuatkan niat hambaMu melangkah,
menempuh padang puasa, yang disetiap
pintu gembangnya: -- iblis menghadang,
mengharap hambaMu memalingkan muka
dari wajahMu. Dari Keindahan wajahMu
yang penuh rahmat dan ampunan.
Ya Allah air mata hambaMu
menitik di atas sajadah. Adakah ini
bulan suci terakhir yang hamba jalani,
setelah sadar betapa umur bau kubur
betapa tahun-tahun penuh sesal
menggumpal di dasar kalbuku
sehitam aspal jalanan
2010
Angin Bulan Suci
demi Zat yang jiwa Muhammad
berada di tanganNya,
sungguh bulan suci
yang dimuliakan Allah SWT
kembali datang mengajak kita
menjalani ibadah puasa
lalu aku dengar dalam hening
Rasulullah saw bersabda,
“Allah azza wa Jalla berfirman,
semua amal anak Adam itu
untuk dia sendiri, kecuali puasa,
karena puasa itu untuk-Ku
dan Akulah yang membalasnya.”
Ya, Rasul, betapa agung firman itu.
Adakah hamba bisa menjalaninya
tidak hanya sekadar haus dan lapar?
betapa amarah dan nafsu duniawi
selalu berkobar membakar hatiku
yang dalam. Ya Allah, harum sungguh
angin bulan suciMu mengisi ruang
kalbu hambaMu, yang tidak berdaya ini.
kuatkan niat hambaMu melangkah,
menempuh padang puasa, yang disetiap
pintu gembangnya: -- iblis menghadang,
mengharap hambaMu memalingkan muka
dari wajahMu. Dari Keindahan wajahMu
yang penuh rahmat dan ampunan.
Ya Allah air mata hambaMu
menitik di atas sajadah. Adakah ini
bulan suci terakhir yang hamba jalani,
setelah sadar betapa umur bau kubur
betapa tahun-tahun penuh sesal
menggumpal di dasar kalbuku
sehitam aspal jalanan
2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar