
Aktif menulis puisi sejak tahun 1976. Sejumlah puisi yang ditulisnya dipublikasikan di berbagai media massa cetak terbitan daerah dan ibukota seperti HU Pelita, HU Berita Buana, HU Sinar Harapan, HU Prioritas, HU Suara Karya Minggu, HU. Bandung Pos, HU Suara Pembaruan, HU Pikiran Rakyat, HU Kompas, HU Tempo, dan HU Republika. Juga dimuat di Majalah Sasra Horison, Jurnal Puisi, Jurnal Ulumul Qur’an, Jurnal Puisi Renung, dan Jurnal Orientiërungen (Jerman).
Sejumlah puisi yang ditulisnya sudah dibukukan dalam sejumlah antologi puisi tunggal, antara lain dalam antologi puisi Variasi Parijs van Java (PT. Kiblat Buku Utama, 2004), Secangkir Teh (PT. Grasindo, 2005), Sehampar Kabut (Ultimus, 2006), Angsana (Ultimus, 2007), Opera Malam (PT. Kiblat Buku Utama, 2008), Pemetik Bintang (PT Kiblat Buku Utama, 2008) Peneguk Sunyi (PT Kiblat Buku Utama, 2009) dan Mengukir Sisa Hujan (Ultimus, 2010)
Selain itu juga dimuat dalam antologi puisi bersama seperti dalam Antologi Puisi Indonesia Modern Tonggak IV (PT Gramedia, 1987), Winternachten ( Stichting de Winternachten, Den Haag, 1999), Angkatan 2000 (PT. Gramedia, 2001), Dari Fansuri Ke Handayani (Horison, 2001), Gelak Esai & Ombak Sajak Anno 2001(Penerbit Buku Kompas, 2001) Hijau Kelon & Puisi 2002 (Penerbit Buku Kompas, 2002) Horison Sastra Indonesia (Horison, 2002), Puisi Tak Pernah Pergi Penerbit Buku Kompas, 2003) Nafas Gunung (Dewan Kesenian Jakarta, 2004) dan Living Together (Kalam, 2005), Antologia de Poéticas (PT Gramedia, 2009) dan sejumlah antologi puisi lainnya.
Sebagai penyair, Soni, berkali-kali diundang oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) untuk membacakan sejumlah puisi yang ditulisnya di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta antara lain dalam forum Puisi Indonesia 1987, dan Cakrawala Sastra Indonesia 2005. Pada tahun 1990 mengikuti South East Asian Writers Conference di Queezon City, Filipina, bersama penyair Dorothea Rosa Herliany, cerpenis Arie Tamba, Laela S. Chudori, dan novelis Mochtar Lubis. Sepulang dari Filipina, Soni melangsungkan pernikahan dengan Heni Hendrayani pada 19 Februari 1990, di Ciamis, Jawa Barat. Pada 1999 mengikuti Festival de Winternachten di Den Haag, Belanda, bermasa penyair Rendra, Agus R. Sarjono, dan Nenden Lilis Aisyah. Pada 2002 mengikuti Festival Puisi Internasional Indonesia di Bandung. Acara tersebut diselenggarakan oleh penyair Rendra, dan pada 2005 mengikuti International Literary Biennale Living Together 2005 di Bandung yang diselenggarakan oleh Teater Utan Kayu, Jakarta, dan beberapa acara lainnya.
Dua kumpulan puisi yang ditulisnya, Sehampar Kabut dan Angsana meraih Hadiah Sastra Lima Besar Khatulistiwa Literary Award yang digelar untuk periode 2005-2006, dan 2006-2007. Sedangkan Pemetik Bintang masuk Sepuluh Besar Khatulistiwa Literary Award 2008-2009. Sebelumnya sebuah puisi yang ditulisnya dalam bahasa Sunda, Sajak Tina Sapatu Jeung Baju Sakola Barudak meraih Hadiah Sastra LBSS (1999). Sedangkan sebuah esai yang ditulisnya Taufiq Ismail Penyair Yang Peka Terhadap Sejarah meraih Anugerah Jurnalistik Zulharmans dari PWI Pusat, Jakarta (1999). Selain itu, Soni berkali-kali mendapat Hadiah Puisi Juniarso Ridwan lewat puisi Sunda yang ditulis dan dipublikasikannya di majalah Sunda, Manglé.
Selain menulis puisi dalam bahasa Indonesia, Soni menulis puisi dalam bahasa Sunda, dipublikasikan di Tabloid Sunda Galura, Majalah Sunda Mangle, dan Cupu Manik. Sejumlah puisi Sunda yang ditulisnya dibukukan dalam antologi puisi tunggal, Kalakay Méga (Cetakan 3, 2007, CV Geger Sunten). Selain itu dimuat juga dalam antologi puisi bersama, antara lain dalam antologi puisi Saratus Sajak Sunda (CV Geger Sunten 1992), Sajak Sunda Indonesia Emas (CV. Geger Sunten, 1995) dan Antologi Puisi Sajak Sunda (PT. Kiblat Buku Utama, 2007).
Dalam berkarya sastra, selain menulis puisi, Soni menulis pula esai, dan cerita pendek. Esainya tentang puisi dibukukan dalam Menulis Puisi Satu Sisi (Pustaka Latifah, 2004), Selintas Pintas Puisi Indonesia (Jilid 1, PT. Grafindo, 2004, dan Jilid 2, 2007). Sedangkan sejumlah cerita pendek yang ditulisnya antara lain dibukukan dalam Orang Malam (Q-Press, 2005). Di samping itu, namanya dicatat Ajip Rosidi dalam entri Enslikopedi Budaya Sunda (PT. Pustaka Jaya, 2000) dan Apa Siapa Orang Sunda (Kiblat Buku Utama, 2003).***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar